APA SIH SELF-ABUSE ITU ?
Mungkin kamu sudah pada tahu tentang self-abuse. Entah itu lewat film,serial tv,majalah atau kenal dengan orang yang melakukannya. Tapi buat lebih jelasnya,self-abuse adalah tidakan menyakita diri sendiri secara sengaja. Bentuk paling umum dari self-abuse adalah membakar dan mengiris diri sendiri.
KENAPA MELAKUKAN SELF-ABUSE ?
Sekarang setelah kita tahu apa itu self-abuse,yang jadi pertanyaan adalah kenapa seseorang mau melakukannya ? Bukannya sakit banget tuh saat kulit kita teriris atau terbakar ? Kennyataanya,membutuhkan keberanian yang gede untuk mengiris diri sendiri,dan tentunya rasanya sakit banget. Tapi setelah rasa sakit pisau mengiris kulit kita,tubuh kita akan merasa lega karena tubuh melepaskan hormon enforfin untuk menutupi rasa sakit tadi.
Dan efek inilah,yaitu perasaan lega setelah merasa sakit,yang bikin para pelaku self-abuse lainnya jadi kecanduan. Sebagian pelaku self-abuse lainnya merasakan kenyamana dari tindakan mereka. Beberapa orang merasa “hidup” karena saat mereka mengiris diri mereka sendiri,mereka melihat darahnya mengalir keluar dan darah itu sendiri adalah simbol kehidupan. Singkat kata, saat orang melukai dirinya sendiri, tidakan itu mampu membuat dia melepaskan emosi negatif dalam dirinya. Kamu ingat enggak correction pen alias stipo,lalu menuliskan jawaban yang benar diatasnya ? inilah yang dilakukan oleh para pelaku self-abuse, mereka pengen “menutupi” rasa sakit emosiponal mereka. Hanya dengan menyakiti diri secara fisik saja mereka bisa merasakan kedamaian dan jadi terdorong untuk hidup.
APA PENYEBABNYA ?
Apa sih yang memicu seseorang untuk melakukan self-abuse ? Terkadang self-abuse bukanlah tindakan yang berdiri sendiri. Kebanyakan orang enggak begitu saja melukai dirinya sendiri untuk merasakan kelegaan. Umumnya dilatar belakangi peristiwa masa lampau,diantaranya :
- Penyiksaan secara fisik,misalnya kekerasan oleh anggota keluarga
- Penyiksaan secara seksual,misalnya perkosaan
- Penyiksaan verbal , misalnya penghinaan
- Penelantaran semasa kanak-kanak oleh orang tua
- Kehilangan orang yang dicintai
- Sakit atau cacat secara fisik
- Kehilangan kemerdekaan
- Broken home
Kalau setelah kamu membaca artikel ini kamu menentukan ada tindakan yang menyerupai ciri perilaku self-abuse,ada kemungkinan kamu cenderung melakukan self-abuse juga. Kalo kamu memeng merasakan sakit dan sulit mengungkapkannya,yakinlah dirimu sendiri kalau bukan kamu yang menyebabkan situasi ini. Kamu bukan pihak yang bersalah, kamu berharga, kamu dicintai, katakan semua itu pada dirimu secara terus –menerus,ingat,mau berubah atau enggak,keputusan ada di tanganmu..